UNTUK SAHABAT
Kau boleh jadi elang,
Dengan bentangan sayap,
Tak pernah mundur menantang,
Ombak di depan.
Kau boleh jadi pohon,
Dengan rambatan akar yang kekar,
Menumbuhkan keteduhan dan perdamaian.
Kau boleh jadi matahari,
Dengan seberkas sinar terang,
Menghangatkan dunia yang gersang.
Kau boleh jadi mutiara,
Dengan indah sinarnya,
Terpendam tapi selalu dirindukan.
Kau boleh jadi apapun yang kau mau,
Tapi kapanpun dan dimanapun,
Ingatlah….,
Kau boleh jadi elang,
Dengan bentangan sayap,
Tak pernah mundur menantang,
Ombak di depan.
Kau boleh jadi pohon,
Dengan rambatan akar yang kekar,
Menumbuhkan keteduhan dan perdamaian.
Kau boleh jadi matahari,
Dengan seberkas sinar terang,
Menghangatkan dunia yang gersang.
Kau boleh jadi mutiara,
Dengan indah sinarnya,
Terpendam tapi selalu dirindukan.
Kau boleh jadi apapun yang kau mau,
Tapi kapanpun dan dimanapun,
Ingatlah….,
Kita selalu,
TETAP TEMAN.
MERINDUKAN CINTAKU
kau yang selalu menemaniku,
menemani dalam sepi di hidupku.
dalam gelapnya malamku,
dalam sepinya cintaku,
kau yang selalu menemaniku,
menemani dalam sepi di hidupku.
dalam gelapnya malamku,
dalam sepinya cintaku,
kau selalu hadir dalam hidupku,
kaulah hidup dan matiku.
tanpamu apa arti hidupku,
tanpamu apa dayaku,
kini kau pergi,
kau telah menghilang,
hilang dari kehidupanku,
kau pergi tanpa pamit,
kau pergi tanpa sebab,
disini aku terus mencarimu,
aku terus menunggumu,
dan ku selalu mengharapkanmu,
kembalilah padaku,
aku merindukanmu,
merindukan kasihmu,
merimdukan belaianmu,
duhai bunga jiwaku,
TUHAN JANGAN BERI AKU
Tuhan, jangan beri aku gembira,
Jika tawa, Cuma untuk kunikmati sendiri.
Tuhan, jangan beri aku kaya,
jika harta, cuma jadi penikam,
saudara-saudaraku yang meratap kemiskinan.
kaulah hidup dan matiku.
tanpamu apa arti hidupku,
tanpamu apa dayaku,
kini kau pergi,
kau telah menghilang,
hilang dari kehidupanku,
kau pergi tanpa pamit,
kau pergi tanpa sebab,
disini aku terus mencarimu,
aku terus menunggumu,
dan ku selalu mengharapkanmu,
kembalilah padaku,
aku merindukanmu,
merindukan kasihmu,
merimdukan belaianmu,
duhai bunga jiwaku,
TUHAN JANGAN BERI AKU
Tuhan, jangan beri aku gembira,
Jika tawa, Cuma untuk kunikmati sendiri.
Tuhan, jangan beri aku kaya,
jika harta, cuma jadi penikam,
saudara-saudaraku yang meratap kemiskinan.
Tuhan, jangan beri
aku kebenaran,
Jika kepastian, Cuma
buat membongkar kejujuran orang .
Tuhan, jangan beri
aku pandai,
Jika pengetahuan,
Cuma buat mencela kebodohan banyak orang.
Tuhan, jangan beri
aku kekuasaan,
Jika kekuatan, Cuma
buat menindas orang lemah.
Tuhan, jangan beri
aku kebijaksanaan,
Jika keputusan, Cuma buat
membalut lubang kesalahan sendiri.
Tuhan, jangan kau
palingkan diri dari doa-doaku.
Datang dipapah sukma yang bangkit dari luka kalbu.
Datang dipapah sukma yang bangkit dari luka kalbu.